2 hours ago
2
TS Saragih, keturunan Pahlawan Nasional 2025 asal Sumatra Utara, Tuan Rondahaim Saragih Garingging.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional 2025 dari Presiden RI Prabowo Subianto adalah Tuan Rondahaim Saragih Garingging. Dia adalah tokoh asal Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara yang berani melawan penjajah Kolonial Belanda.
Salah seorang keturunan Tuan Rondahaim, TS Saragih menjelaskan, leluhurnya tersebut dikenal sangat keras dalam melawan Belanda yang ingin merebut tanah-tanah rakyat di Simalungun. Karena perjuangan Tuan Rondahaim, kata Saragih, tentara Belanda selalu gagal dalam berperang.
Karena tekad perjuangan dan strategi melawan Belanda yang selalu menang, menurut Saragih, leluhurnya sampai dijuluki sebagai Napoleon der Bataks. "Saya cucunya cucu beliau yang meninggal 1881. Belanda tak pernah berhasil mengalahkannya sampai meninggal, tak pernah kalah. Sehingga dijuluki Napoleon dari Batak," kata Saragih saat diwawancara Republika di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
Menurut dia, kegagalan Belanda melawan Tuan Rondahamin kerap selalu dilaporkan kepada penguasa Sumatra Timur kala itu. Beberapa laporan itu tercatat dalam dokumen Belanda, hingga sampai Tuan Rondahamin meninggal, mereka tak pernah bisa menaklukkan daerah tersebut.
"Itu Belanda yang bikin (julukan Napoleon dari Batak). Belanda itu mau mengalahkan, gak bisa jadi karena kesulitan. Makamnya (Tuan Rondahamin) di Raya Pematang Raya," kata Saragih.
Dia pun bersyukur akhirnya tahun ini, leluhurnya bisa meraih penghargaan Pahlawan Nasional. Saragih pun mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang akhirnya mengakui leluhurnya sebagai salah satu pejuang melawan penjajah.
"Ini sudah (pengajuan) yang keempat. Tak ada (persyaratan yang) dilengkapi, tapi banyak sekali yang memperjuangkan, baru kali ini berhasil. Jadi Bapak Prabowo membaca sendiri sejarah opung kami ini," ucap Saragih.
