Susi Setiawati, CNBC Indonesia
23 December 2025 09:25
Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang tutup tahun 2025, beberapa emiten terpantau siap tebar dividen. Ini bisa jadi cuan tambahan sekaligus kado natal yang manis buat investor.
Kami mencatat setidaknya ada tiga emiten yang akan bagi-bagi dividen, sebagian bahkan sudah memberitakan resmi besaran dividen yang akan didapatkan investor. Berikut rincian-nya:
Dividen BMRI
Pertama, ada emiten bank BUMN besar PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) siap membagikan dividen interim dari sebagian laba selama sembilan bulan 2025.
BMRI tercatat akan membagikan dividen interim sebesar Rp 100 per saham. Dengan jumlah saham beredar Rp 93,33 miliar, bank akan mengalokasikan dana sebesar Rp 9,3 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi, Senin (22/12/2025), akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (Cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi akan berakhir pada 5 Januari 2026 dan di pasar tunai 7 Januari 2026.
Dividen ADRO
Berikutnya, ada emiten tambang milik konglomerat Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai US$250 juta. Dengan asumsi kurs Rp16.700 per US$, dividen ini senilai Rp142 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Jumat (19/12/2025), dividen ini setara dividend yield 7,8% berdasarkan penutupan ADRO pada Jumat (17/12) di Rp1.815/saham. Cum date pada 29 November 2025, dengan pembayaran pada 15 Januari 2025.
Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 2 Januari 2026 hingga pukul 16.00 WIB.
ADRO memutuskan membagikan dividen interim sebesar US$250 juta yang bersumber dari laba tahun buku 2025 yang berakhir pada 30 September 2025. Dengan nilai tersebut, total dividen ADRO setara lebih dari Rp4 triliun. Meski demikian, manajemen menyampaikan bahwa nilai pasti dividen dalam rupiah, termasuk kurs acuan serta dividen per saham, akan diumumkan lebih lanjut.
Dividen TPMA
Terakhir, ada emiten yang bergerak di bidang perkapalan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) potensi membagikan dividen dengan yield ciamik, apalagi emiten ini bisa dibilang cukup rutin bagi dividen setiap tahun-nya.
Dengan posisi harga saham TPMA yang masih sideways saat ini di kisaran Rp540 - Rp560 per saham. Kami menghitung, kalau asumsi laba bersih TPMA turun 12,59% pada tahun ini menjadi Rp99 per saham dan asumsi alokasi laba untuk dividen lebih konservatif di 75%, akan menghasilkan proyeksi dividen per saham di Rp74, setara yield 13% dari posisi harga Rp560 per saham.
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)













































