Menpora Yakin Industri Olahraga Jadi Komponen Pertumbuhan Ekonomi

1 hour ago 2

Menpora Erick Thohir meninjau salah satu both pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 kegiatan ini merupakan langkah strategis memperkuat arah pembangunan industri olahraga nasional. ISS 2025 ditujukan sebagai wadah kolaborasi lintas sektor antara pelaku olahraga, pemerintah, industri, serta generasi muda. Event ini akan menjadi momentum penting dalam membangun ekosistem olahraga yang maju, inklusif, dan berdaya saing global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir optimistis industri olahraga di Tanah Air bakal menjadi salah satu komponen pertumbuhan ekonomi. Erick mengatakan target pemerintah yang menggenjot pertumbuhan ekonomi 8 persen masih terpaku pada komponen belanja pemerintah.

"Kita mau tumbuh ekonomi 5-8 persen. Komponennya kita (masih) kecil di situ. Harus apa? Daya beli dan investasi. Daya beli 55 persen, investasi 30 persen. Jadi ini menjadi sebuah pertumbuhan ekonomi," kata Menpora di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).

"Kami harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk menjadikan ini sebuah kegiatan ekonomi baru. Seperti yang namanya sports industry, atau yang namanya sports tourism," ujar dia menambahkan.

Menpora berharap ekosistem industri olahraga di Indonesia dapat didongkrak lewat ISS 2025, ajang yang disebutnya untuk pertama kali mewadahi para pelaku industri olahraga seperti atlet, investor, hingga federasi.

Harapan mendongkrak industri olahraga tersebut tidak lepas dari potensi besar yang terkandung mengingat di Amerika Serikat misalnya, nilainya mencapai 417 miliar dolar AS seturut data yang dikeluarkan oleh konsultan keuangan Inggris Kearney pada 1 Juni 2025 lalu.

Kearney bahkan memprediksi pertumbuhan industri olahraga dunia akan mencapai delapan persen per tahun dan pada tahun 2030 menyentuh nilai 602 miliar dolar AS.

Menteri UMKM Maman Abdurahman sebelumnya memperkirakan bahwa industri olahraga di Tanah Air mengalami pertumbuhan sebesar Rp41 triliun per tahun 2024.

Kementerian Perindustrian juga merilis bahwa ekspor alat olahraga mengalami kenaikan sebesar 4,2 persen selama periode Januari hingga Agustus dengan taksiran nilai ekspor sebesar 84,78 juta dolar AS.

"Sayang kalau kita enggak ada ambil peluang itu untuk pertumbuhan kita. Nah ini yang kira-kira sports summit fungsinya ini," ujar Erick mengenai peluang pertumbuhan industri olahraga ke depannya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research