Lebih Dari Sekadar Fotografi, Vier Moments Punya Pendekatan Berbeda

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Vier Moments memilih jalur yang berbeda di tengah industri fotografi keluarga yang semakin kompetitif dan cenderung bermain pada kuantitas layanan. Brand jasa fotografi dan videografi ini tidak dibangun dari ambisi menghasilkan sebanyak mungkin foto, melainkan dari satu pemahaman mendasar bahwa keluarga modern hari ini tidak kekurangan dokumentasi, tetapi sering kali kehilangan kehadiran dan memori yang benar-benar dirasakan.

Brand besutan Dhika Ananta Prawira hadir sebagai bisnis berbasis pengalaman (experience-driven business). Vier Moments memiliki pendekatan untuk tidak memposisikan fotografi sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai medium untuk menangkap emosi, koneksi, dan keintiman yang terjadi di dalam perjalanan sebuah keluarga. Cara pandang inilah yang membedakan Vier Moments dari jasa dokumentasi konvensional sekaligus menempatkannya sebagai partner keluarga dalam merawat memori bernilai jangka panjang.

Emosi sebagai Fondasi Bisnis

Founder & CEO Vier Moments, Dhika Ananta Prawira menuturkan, terdapat pergeseran perilaku yang signifikan pada keluarga urban dan kelas menengah ke atas. Di tengah ritme hidup yang cepat, tuntutan profesional, serta paparan digital yang konstan, waktu bersama keluarga menjadi aset yang semakin langka. Banyak momen penting berlalu-liburan, kebersamaan, bahkan interaksi sederhana-tanpa kehadiran penuh secara emosional.

"Bagi saya, foto bukanlah tujuan akhir. Foto hanyalah output. Nilai sesungguhnya ada pada proses-bagaimana sebuah keluarga bisa benar-benar hadir, saling terhubung, dan merasakan momen itu secara utuh," ujar Dhika dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/12/2025).

Dari situ, Vier dibangun bukan semata sebagai bisnis fotografi, tetapi sebagai experience brand yang secara sadar merancang setiap sesi agar keluarga dapat hadir sepenuhnya, tanpa distraksi, dalam satu ruang dan waktu yang bermakna.

Strategi Premium yang Berbasis Presisi

Sejak awal, Vier Moments tidak memposisikan pertumbuhan bisnisnya pada skala volume. Strategi yang diambil bertumpu pada presisi, pengalaman klien yang dirancang secara personal, serta positioning yang jelas di pasar premium. Premium, dalam konteks Vier, tidak dimaknai sebagai harga atau eksklusivitas semata, melainkan sebagai kedalaman pengalaman dan nilai emosional yang dibawa pulang oleh setiap keluarga.

Pada akhirnya, pendekatan ini menempatkan Vier di persimpangan antara industri leisure, family bonding, dan visual legacy. Setiap pengalaman dirancang dengan memperhatikan dinamika keluarga, ritme anak, serta ruang emosional orang tua-hal-hal yang kerap terabaikan dalam layanan berbasis efisiensi massal.

Marketing sebagai Amplifier, Bukan Fondasi

Vier Moments memandang marketing sebagai sarana penting untuk memperkenalkan nilai dan pendekatannya ke pasar. Brand ini secara aktif membangun awareness dan edukasi melalui strategi marketing yang terukur. Namun dalam praktiknya, pertumbuhan Vier tidak bertumpu semata pada intensitas promosi, melainkan pada kepercayaan klien, kualitas pengalaman yang konsisten, serta relasi jangka panjang yang mendorong repeat client dan rekomendasi personal.

"Marketing membantu kami memperluas jangkauan cerita Vier, tetapi kepercayaan klienlah yang membuat brand ini bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan," tambah Dhika.

Dalam membangun Vier Moments, Dhika tidak menempatkan dirinya hanya sebagai pelaku kreatif, melainkan sebagai strategist. Sejak awal, brand ini dirancang dengan kesadaran penuh akan pentingnya identitas, persepsi nilai, dan konsistensi positioning, terutama untuk pasar kelas atas yang sangat sensitif terhadap detail dan keaslian pengalaman.

Lebih lanjut, Bali dipilih sebagai basis operasional bukan semata karena keindahan visualnya, melainkan sebagai strategic playground: titik temu keluarga dari berbagai latar belakang, budaya, dan kelas ekonomi. Lingkungan ini memungkinkan Vier menguji standar layanan, desain pengalaman, serta relevansi brand dalam konteks yang lebih global.

Pada masa mendatang, Vier Moments melihat dirinya sebagai bagian dari ekosistem experience economy yang semakin berkembang. Dalam pandangan Dhika Ananta Prawira, emosi, kehadiran, dan memori akan menjadi aset bernilai tinggi bagi keluarga lintas generasi, sebuah bentuk investasi non-material yang dampaknya melampaui satu sesi dokumentasi.

"Kami percaya, di masa depan keluarga tidak hanya mencari hasil, tetapi makna. Dan bisnis yang mampu merawat makna itulah yang akan relevan dalam jangka panjang," terang dia.

Melalui pendekatan tersebut, Vier Moments tidak hanya menawarkan layanan, tetapi juga sebuah cara pandang baru dalam melihat waktu bersama keluarga, bukan sebagai jeda dari kesibukan, melainkan sebagai sesuatu yang layak dirancang, dirawat, dan ingat dengan penuh kesadaran.

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research