Lampung Dorong Penguatan FKD-MPU Hadapi Bencana dan Ketahanan Pangan

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong pentingnya kerja sama lintas daerah dalam menghadapi tantangan bencana alam dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Muhammad Firsada dalam Rapat Kerja Gubernur Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (16/6).

Firsada menyoroti posisi geografis Lampung yang rawan bencana alam, terutama karena letaknya yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau dan berada di zona tektonik bersama provinsi Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kerja sama lintas provinsi seperti yang dibangun melalui MPU sangat krusial untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

"Lampung dan Banten ini secara geografis berada pada wilayah tektonik. Tentunya perlu kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kita berada pada Gunung Krakatau yang beberapa tahun lalu pernah, boleh dikatakan, batuk atau bersin. Dampaknya tidak hanya ke Banten dan Lampung, tapi juga DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya," ujar Firsada.

Firsada juga menyampaikan bahwa perkembangan teknologi, pertumbuhan penduduk, serta peningkatan tuntutan layanan publik harus direspons secara adaptif oleh seluruh anggota MPU. Ia menilai bahwa forum ini adalah wadah strategis untuk membangun kolaborasi dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan lintas wilayah.

"Perkembangan teknologi dan pertumbuhan penduduk menuntut kita menyesuaikan pelayanan publik kita. Tentunya ini perlu kerja sama yang bisa mengantisipasi sebesar apa pun bencana yang akan tiba," katanya.

Tak hanya soal kebencanaan, Lampung juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama di sektor ketahanan pangan.

Firsada memaparkan bahwa Lampung merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat, Lampung siap berkontribusi dalam menjaga pasokan pangan untuk provinsi lain, termasuk DKI Jakarta.

"Lampung berada pada posisi keempat penghasil padi di Indonesia. Tahun lalu kita produksi 2,7 juta ton, tahun ini kita targetkan 3,5 juta ton. Tentunya ini bisa menyuplai DKI dan provinsi-provinsi lainnya," lanjutnya.

MPU diharapkan menjadi ruang kolaborasi strategis bagi sepuluh provinsi di Indonesia yang tergabung dalam mega-region sebagai wadah untuk membangun sinergi lintas sektor, menyatukan visi pembangunan regional yang inklusif dan tangguh, serta memperkuat posisi kawasan sebagai episentrum ekonomi, sosial, dan politik nasional.

Kesepuluh provinsi itu diantaranya adalah DKI Jakarta, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

Adapun enam bidang prioritas kerja sama yang menjadi prioritas utama MPU 2025 yakni mencakup sistem pemerintahan berbasis elektronik, kebencanaan, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), pariwisata, ketahanan pangan, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas).

(kay/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research