Enam Wilayah di Jabar Dilanda Bencana Longsor dan Banjir

Bandung, CNN Indonesia --

Longsor dan banjir menimpa enam wilayah di Jawa Barat akibat hujan deras yang mengguyur pada Jumat (24/10).

Sejumlah wilayah yang terdampak di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sukabumi.

1. Kota Bandung

Kejadian bencana tanah longsor terjadi di Kota Bandung. Longsor terjadi di beberapa lokasi yaitu Jatisari, Kecamatan Buahbatu; Cibadak, Kecamatan Astana Anyar; Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap; serta Cicendo dan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo.

Bencana tersebut mengakibatkan satu unit bangunan terdampak di Jatisari dan tiga rumah terdampak di Cibadak.

"Tidak ada korban jiwa di dua wilayah tersebut, ujar Pranata Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat, melalui pesan singkat, Sabtu (25/10).

Sementara di wilayah Pasir Kaliki, satu keluarga menjadi terdampak, yang terdiri dari tiga orang mengalami luka ringan.

2. Kabupaten Bandung Barat

Tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 13.30 WIB. Longsor melanda Desa Jayagiri dan Desa Kayuambon di Kecamatan Lembang, serta Desa Cibenda di Kecamatan Cipongkor.

Kejadian ini menyebabkan empat rumah terdampak di Jayagiri dan delapan rumah terdampak di Kayuambon.

Sebanyak 13 jiwa di Jayagiri dan 31 jiwa di Kayuambon ikut menjadi terdampak. Sementara di Desa Cibenda tidak ada laporan korban maupun kerusakan.

3. Kabupaten Bogor

Peristiwa cuaca ekstrem terjadi di Kabupaten Bogor pada pukul 13.30 WIB di Kecamatan Bojong Gede, meliputi Desa Kedungwaringin dan Desa Bojonggede. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.

Di Desa Kedungwaringin sebanyak 20 rumah rusak ringan, sedangkan di Desa Bojonggede terdapat 35 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak sedang, dan 1 rumah rusak berat.

"Jumlah warga terdampak mencapai 20 kepala keluarga atau 91 jiwa di Kedungwaringin, serta 47 kepala keluarga atau 167 jiwa di Bojonggede. Sebanyak delapan kepala keluarga atau 16 jiwa mengungsi sementara ke rumah kerabat," katanya.

4. Kabupaten Indramayu

Di Kabupaten Indramayu, cuaca ekstrem terjadi pada pukul 14.30 WIB di Kecamatan Kroya yang meliputi Desa Sukamelang, Sumbon, Kroya, Temiyang, dan Jayamulya.

Hujan disertai angin kencang menimbulkan kerusakan cukup parah di beberapa desa, terutama di Desa Sukamelang dengan 10 rumah rusak berat dan 40 rumah rusak ringan.

Di Desa Kroya terdapat 5 rumah rusak berat dan 15 rumah rusak ringan. Sementara di Desa Sumbon, Temiyang, dan Jayamulya masing-masing terdapat satu rumah rusak ringan atau berat.

Total sebanyak 71 kepala keluarga atau 284 jiwa terdampak akibat kejadian ini.

"Satu orang warga bernama Termi (70 tahun) di Desa Sukamelang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumah,"katanya.

5. Kota Cimahi

Banjir terjadi di Kota Cimahi sekitar pukul 15.00 WIB akibat hujan intensitas tinggi dan jebolnya tanggul yang memicu luapan saluran Kali Cipeujeh.

Banjir melanda wilayah Kelurahan Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah, Kelurahan Pasirkaliki di Kecamatan Cimahi Utara, dan Kelurahan Melong di Kecamatan Cimahi Selatan.

Sebanyak 32 rumah warga terendam di Padasuka, Cimahi Tengah. Sedangkan 7 rumah terendam di Pasirkaliki, Cimahi Utara dan 1 fasilitas kesehatan terendam di Melong, Cimahi Selatan.

"Sebanyak 39 kepala keluarga atau 146 jiwa terdampak, namun tidak ada korban jiwa," kata dia.

6. Kabupaten Sukabumi

Kejadian banjir juga dilaporkan di Kabupaten Sukabumi pada pukul 14.00 WIB di Kecamatan Purabaya yang meliputi Desa Purabaya, Desa Neglasari, dan Desa Cicukang.

Banjir merendam satu rumah dan satu fasilitas umum di Desa Purbaya. Sebanyak tiga tempat ibadah terendam di Neglasari. Satu lahan pertanian di Desa Cicukang juga ikut terendam.

Sebanyak 60 kepala keluarga atau 120 jiwa terdampak dan mengungsi sementara ke rumah saudara terdekat. BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan assessment di lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan P2BK setempat.

BPBD Provinsi Jawa Barat memastikan seluruh BPBD kabupaten dan kota terdampak telah melakukan langkah cepat dalam penanganan bencana.

Pemerintah daerah menghimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya tanah longsor, angin kencang, dan banjir yang masih berpotensi terjadi seiring tingginya curah hujan di wilayah Jawa Barat.

(csr/asr)