Jakarta -
Laboratorium robotika di China berhasil mengembangkan drone mungil seukuran nyamuk. Drone ini dirancang untuk menjadi alat spionase atau mata-mata di medan perang.
Peneliti dari National University of Defence Technology (NUDT) memamerkan drone tersebut dan sejumlah perangkat canggih lainnya dalam segmen yang ditayangkan di stasiun televisi nasional China CCTV 7 akhir pekan lalu.
"Di tangan saya adalah robot yang mirip nyamuk. Robot bionik mini seperti ini sangat cocok untuk pengintaian dan misi khusus di medan perang," kata Liang Hexiang, seorang mahasiswa di NUDT, kepada CCTV, seperti dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (28/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drone tersebut memiliki bodi utama seperti stik yang panjangnya sekitar 2cm dengan bobot hanya 0,3 gram. Di sisi kiri dan kanannya terdapat dua sayap kecil dengan struktur mirip seperti daun, dan di bagian bawahnya terdapat tiga 'kaki' yang sangat kecil.
Sayap tersebut diklaim dapat dikepakkan hingga 500 kali per detik untuk menjaga drone tetap melayang di udara. Tim NUDT juga mendemonstrasikan prototipe drone mini dengan empat sayap yang dapat dikontrol menggunakan ponsel.
Walau ukurannya kecil, drone ini dilengkapi sejumlah sensor yang dirancang untuk pengawasan rahasia dan operasi militer lainnya. Jenis sensor yang digunakan dan data yang dikumpulkan tidak dijelaskan secara gamblang, namun pakar mengatakan ukurannya yang sangat kecil membuat drone ini sulit dideteksi menggunakan sistem radar konvensional.
Drone berukuran mikro memang sudah menjadi hal yang lumrah di medan perang. Sejumlah negara mulai menjajaki atau bahkan sudah mengerahkan teknologi serupa di lapangan.
Salah satu contohnya adalah Black Hornet, drone berbentuk helikopter seukuran telapak tangan buatan Norwegia yang dilengkapi kamera dan sensor thermal. Drone ini sudah digunakan oleh sejumlah angkatan bersenjata, termasuk militer Amerika Serikat.
Pada tahun 2006, laboratorium DARPA di bawah Kementerian Pertahanan As meluncurkan proyek bernama Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems (HI-MEMS) untuk menciptakan 'cyborg serangga' dengan menempatkan sistem mikro di dalam tubuh serangga.
(vmp/vmp)