Perkembangan digitalisasi di industri ekonomi dan keuangan yang semakin canggih turut mendorong para pelaku penipuan atau scammer terus memutar otak menciptakan berbagai modus baru. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi penipuan atau scamming kini semakin akrab di telinga masyarakat. Perkembangan digitalisasi di industri ekonomi dan keuangan yang semakin canggih turut mendorong para pelaku penipuan atau scammer terus memutar otak menciptakan berbagai modus baru. Korbannya bukan hanya warga biasa, melainkan juga publik figur hingga pejabat otoritas.
Salah satu kasus scamming yang baru-baru ini terjadi dialami oleh ayah dari artis Raline Shah, Rahmat Shah. Dalam kasus tersebut, pelaku menyamar sebagai Raline dengan menghubungi Rahmat melalui WhatsApp dan meminta sejumlah uang. Dengan taktik cerdik, yakni mengambil foto Raline dari Instagram, pelaku berhasil mengelabui Rahmat hingga mengalami kerugian materi mencapai Rp254 juta.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Beruntung, kasus tersebut mendapat perhatian dari aparat penegak hukum. Polisi telah menangkap empat pelaku, dua di antaranya merupakan narapidana di Lapas Kelas I Medan.
Tak hanya kalangan artis, pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang notabene merupakan regulator pengawasan industri keuangan, juga menjadi sasaran pelaku. Frederica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, menceritakan pengalamannya pernah menjadi korban scamming.
Perempuan yang akrab disapa Kiki itu mengaku sempat menjadi korban modus penipuan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), tepatnya melalui tiruan suara atau voice cloning. Suatu malam, Kiki menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai temannya. Beruntung, ia curiga dan tidak sampai terjebak untuk mentransfer uang. Sebelumnya, Kiki juga pernah menjadi target scamming berkedok kegiatan amal (charity).
Jika publik figur dan pejabat otoritas saja bisa menjadi incaran para scammer, masyarakat luas tentu memiliki peluang lebih besar untuk menjadi korban.

 10 hours ago
                                2
                        10 hours ago
                                2
                    










































