Bahlil Minta Pertamina Buka Posko Aduan Terkait Kasus BBM Pertalite

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meminta PT Pertamina Patra Niaga membuka posko untuk merespons aduan masyarakat terkait kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertalite yang diduga menyebabkan gangguan pada mesin sepeda motor.

“Saya akan meminta kepada Pertamina untuk membuat pos pengaduan dan saya akan cek kadar masalahnya,” kata Bahlil saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (30/10/2025). 

Posko pengaduan bertujuan mempermudah komunikasi dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait kualitas BBM Pertalite.

Selain mendirikan posko, Bahlil juga mewajibkan Pertamina menanggung biaya perbaikan apabila hasil penyelidikan membuktikan bahwa kerusakan mesin kendaraan atau kondisi motor brebet disebabkan oleh kualitas BBM Pertalite.

“Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya. Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu kajian,” ujarnya.

Bahlil menjelaskan, hingga kini penyelidikan soal penyebab gangguan mesin sepeda motor masyarakat di beberapa daerah masih terus dilakukan.

Kementerian ESDM bersama Pertamina telah menerjunkan tim khusus untuk mengawasi dan mengecek operasional di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pelibatan Pertamina dilakukan karena perusahaan milik negara itu merupakan pihak berwenang dalam pendistribusian bahan bakar ke daerah.

Ia memastikan pemerintah tidak akan segan memberikan sanksi tegas terhadap pihak yang melakukan penyimpangan terkait kandungan dalam bahan bakar Pertalite hingga menyebabkan kerugian kepada konsumen.

“Kami akan melihat berdasarkan temuan, bukan hanya mekanisme soal sanksinya,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Bahlil juga meninjau kualitas BBM yang dijual di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Malang, tepatnya di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.

Dari hasil peninjauan tersebut, ia memastikan seluruh jenis BBM yang diperdagangkan di SPBU tersebut sesuai dengan standar.

Bahlil menyatakan, setiap hasil peninjauan lapangan oleh tim dari Kementerian ESDM dan Pertamina akan segera dibahas dalam rapat yang dijadwalkan dalam waktu dekat.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan pengecekan terhadap kualitas Pertalite di seluruh daerah di Jawa Timur masih berlangsung.

Pihaknya pun belum dapat menyimpulkan penyebab utama gangguan mesin kendaraan roda dua atau yang dikenal dengan istilah brebet, sebagaimana laporan di beberapa daerah di Jawa Timur.

“Kami masih melakukan pendalaman melalui laboratorium dan membutuhkan waktu,” ujar Mars Ega.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research