Angka Pengangguran Jabar Tahun Ini Naik, Dedi Mulyadi: Itu Pekerjaan Rumah

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memberikan respons terkait angka pengangguran di Jabar yang mengalami kenaikan 0,02 persen di bulan Agustus tahun ini. Ia menilai, permasalahan tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Jabar.

"Itu kan bagian PR (pekerjaan rumah) yang harus kita selesaikan. Kalau itu naik, berarti kan harus ada solusi," ujar Dedi, di Kantor Gedung Sate, Jumat (7/11/2025).

Solusi yang ditawarkan, kata dia, dengan banyaknya industri yang masuk ke Jabar maka akan merekrut tenaga kerja baru. Akan tetapi, saat ini industri yang ada masih dalam tahap membangun pabrik.

"Solusinya kan industrinya belum bisa berjalan sampai sekarang. Industrinya kan hari ini baru sampai pembangunan rancang bangun gedung-gedungnya atau tempat-tempat industrinya," kata dia.

Dedi mengaku optimis tahun 2026 nanti mulai tahap rekrutmen tenaga kerja lagi. Dedi pun mengaku optimis pengangguran bakal turun kembali. "Ya, tahun depan kan mulai rekrut, nanti juga akan turun lagi," kata dia.

Dedi menilai, masalah pengangguran bukan hanya dialami oleh Jawa Barat. Akan tetapi, menjadi masalah secara nasional. "Kemudian juga hari ini kan memang bukan hanya problem Jabar, itu sudah problem secara umum lah," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat mengalami kenaikan dari bulan Agustus tahun 2024 ke bulan Agustus tahun 2025. Tingkat pengangguran terbuka Agustus tahun 2025 sebesar 6,77 persen naik 0,02 persen dari Agustus tahun 2024 sebesar 6,75 persen.

"Pengangguran 1,78 juta orang," mengutip hasil laporan BPS Jawa Barat tentang keadaan ketenagakerjaan Agustus tahun 2025, Jumat (7/11/2025).

Dalam keterangan BPS Jawa Barat, jumlah penduduk usia kerja mencapai 39,24 juta orang. Mereka yang masuk angkatan kerja mencapai  26,29 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 12,95 juta orang.

Sedangkan mereka yang bekerja sebanyak 24,51 juta orang. Terdiri dari pekerja penuh 17,66 juta orang, pekerja paruh waktu 4,80 juta orang dan setengah pengangguran sebanyak 2,05 juta orang.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research