Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut akses jalur darat ke Aceh Tamiang sudah berhasil ditembus usai sebelumnya terisolir imbas banjir dan longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan dengan terbukanya akses ini diharapkan bisa memperlancar penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
"Aceh Tamiang sudah bisa ditembus dari Langkat, Sumatra Utara. Secara umum ini dari PLN untuk sementara mendukung akses energi di Aceh Tamiang itu sudah menggeser dan memobilisasi genset dalam jumlah cukup banyak sehingga listrik sudah bisa menyala di beberapa tempat secara terbatas," kata Abdul dalam konferensi pers, Kamis (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Genset ini juga akan dioptimalkan agar operasional RSUD yang hari ini sudah mulai dibersihkan bisa dapat segera beroperasi," sambungnya.
Selain itu, akses jalur darat dari Pidie Jaya ke Aceh Tengah juga sudah bisa dilalui. Kemudian, akses jalan darat ke Gayo Lues dari Banda Aceh, Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Barat Daya juga sudah bisa ditembus.
"Jadi sebelumnya Gayo Lues dan Aceh Tamiang ini merupakan dua kabupaten yang masih sulit untuk ditembus akses darat, saat ini sudah terbuka," ucap Abdul.
Disampaikan Abdul, dengan terbukanya akses jalur darat ke dua wilayah itu, pasokan BBM juga akan mulai digeser menuju ke lokasi tersebut. Termasuk juga dukungan logistik untuk perbaikan infrastruktur kelistrikan.
"Artinya dari jalur timur ini PR kami hanya tinggal di dua jembatan yakni Meureude dan Bireuen. Kita harapkan pemulihan jembatan bisa segera pulih dalam satu minggu ke depan, sehingga kalau misalkan dua jembatan pulih lintas timur Provinsi Aceh sudah bisa dilalui," tutur Abdul.
Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menyebut Gubernur Aceh Muzakir Mana juga telah berhasil tiba di Aceh Tamiang pada Rabu (3/12) malam kemarin.
"Semalam pak Gubernur jam 23.00 bisa masuk ke Tamiang melalui jalur darat dari kota Langsa, beliau sampe jam 23.00 sampe jam 03.00 di Tamiang, melaporkan kepada kita kondisi di Tamiang sudah mulai adanya bau daripada bangkai," ucap Muhammad.
"Dan menurut laporan masyarakat sama gubernur pada saat meninjau, itu kemungkinan mayat-mayat banyak," sambungnya.
Lebih lanjut, Muhammad menyampaikan saat ini tim masih terus berupaya untuk bisa menjangkau daerah pedalaman atau pesisir untuk bisa mengevakuasi dan membantu para korban.
"Kondisi ke daerah pedalaman yang belum bisa dijangkau melalui jalur darat kemungkinan-kemungkinan untuk menembus ini sampai sekarang lagi dikerjakan, sampai ke pedalaman, sampai ke pesisir untuk bisa mengevakuasi korban," pungkasnya.
(dis/dal)

3 hours ago
2















































