Jakarta, CNBC Indonesia - Kacang pinus adalah biji yang berasal dari beberapa spesies pohon pinus. Meski kecil, biji ini menyimpan banyak nutrisi penting seperti lemak sehat, protein, zat besi, magnesium, vitamin E, dan vitamin K. Kacang pinus biasa digunakan dalam masakan Mediterania, pesto, atau sebagai topping salad dan oatmeal.
Menurut WebMD, kacang pinus termasuk sumber lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, serta mendukung fungsi otak.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Kacang pinus kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Selain itu, kandungan vitamin E, K, dan magnesium di dalamnya juga membantu memperkuat pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Mengonsumsi kacang pinus dalam jumlah cukup dapat mendukung kesehatan jantung serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Membantu Mengontrol Gula Darah
Menurut Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kacang pinus dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa pada hewan percobaan.
Kacang pinus juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Dengan kandungan serat, protein, dan lemak sehat, biji ini dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, menjadikannya pilihan camilan ideal bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kestabilan kadar gula darah.
3. Mendukung Fungsi Otak
Kacang pinus mengandung zat besi dan magnesium yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah serta menjaga fungsi saraf.
Asupan mineral ini membantu mengoptimalkan suplai oksigen ke otak, meningkatkan fokus, daya ingat, dan konsentrasi. Selain itu, lemak tak jenuh tunggal juga membantu menjaga kesehatan membran sel otak agar berfungsi optimal.
Kandungan antioksidan seperti vitamin E dan polifenol pada kacang pinus dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini juga berperan dalam mengurangi peradangan yang menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, dan kanker.
Vitamin E yang melimpah pada kacang pinus membantu menjaga kelembapan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Konsumsi rutin dalam jumlah wajar bisa membantu kulit tampak lebih sehat, lembap, dan bercahaya.
Kacang pinus dapat menimbulkan rasa kenyang lebih lama karena kandungan protein dan seratnya tinggi. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang secara teratur dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan total asupan kalori harian. Namun, tetap perlu memperhatikan porsinya karena kacang pinus termasuk tinggi kalori.
7. Sumber Energi Sehat
Kacang pinus mengandung zat besi, magnesium, dan protein yang dapat meningkatkan energi tubuh. Kandungan lemak sehatnya membuat tubuh memiliki cadangan energi yang bertahan lebih lama, cocok dikonsumsi sebagai camilan sebelum olahraga atau saat aktivitas padat.
8. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Vitamin K dan fosfor dalam kacang pinus berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Kombinasi nutrisi ini membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik.
9. Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Serat alami dalam kacang pinus mendukung kerja usus dan membantu mencegah sembelit. Selain itu, kombinasi lemak sehat dan serat juga mendukung keseimbangan mikrobiota usus yang penting bagi sistem imun.
Tips Aman Mengonsumsi Kacang Pinus
-
Konsumsi sekitar 30 gram per hari (satu genggam kecil).
-
Pilih versi tanpa garam atau tanpa pemanis tambahan.
-
Simpan dalam wadah kedap udara dan letakkan di lemari es untuk mencegah tengik.
-
Hindari konsumsi berlebihan karena bisa menyebabkan penambahan berat badan.
-
Bagi yang memiliki alergi kacang, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Tak Bisa Tidur Tanpa Bantal Tinggi Bisa Jadi Pertanda Bahaya













































