12 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang: Kentang-Telur

18 hours ago 3

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menghangatkan makanan memang sudah menjadi kebiasaan di banyak rumah. Selain bisa mengembalikan cita rasa, makanan hangat juga terasa lebih nikmat.

Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali? Beberapa makanan bisa kehilangan rasa, tekstur, bahkan kandungan gizinya. Lebih dari itu, ada juga makanan yang justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan jika dihangatkan ulang.

Melansir dari Times of India, Berikut ini 12 jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali:

1. Nasi

Nasi sering kali dipanaskan kembali karena merupakan makanan pokok sehari-hari. Namun, nasi bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri Bacillus cereus yang tahan panas saat dimasak. Jika nasi dibiarkan terlalu lama di suhu ruang, lalu dipanaskan kembali, bakteri ini dapat menghasilkan racun penyebab keracunan makanan. Oleh karena itu, nasi sebaiknya langsung disimpan di kulkas setelah dingin dan dipanaskan hanya sesuai porsi yang akan dimakan.

2. Bayam

Bayam mengandung nitrat tinggi yang dapat berubah menjadi nitrit berbahaya saat dipanaskan ulang. Kandungan ini berisiko bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga bayam sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan segar dan tidak dipanaskan kembali setelah dimasak.

3. Kentang

Kentang yang sudah matang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab botulisme bila dibiarkan di suhu ruang terlalu lama. Untuk mencegahnya, kentang sebaiknya langsung disimpan di kulkas dan hanya dipanaskan satu kali sebelum dikonsumsi.

4. Telur

Telur yang dipanaskan ulang dapat menjadi keras, berbau tidak sedap, dan berisiko menyebabkan keracunan makanan jika tidak mencapai suhu yang tepat. Karena itu, telur sebaiknya dimasak dan langsung dimakan, serta dihindari untuk dipanaskan berulang kali.

5. Daging Ayam

Protein dalam daging ayam bisa berubah menjadi keras dan kering saat dipanaskan kembali. Selain itu, jika penyimpanannya tidak tepat, ayam berpotensi menyebabkan keracunan makanan. Maka dari itu, ayam sebaiknya langsung disimpan di kulkas dan hanya dipanaskan sesuai kebutuhan, hingga benar-benar matang sempurna.

6. Makanan Laut (Seafood)

Seafood sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan cepat rusak. Saat dipanaskan ulang, rasanya bisa berubah, teksturnya menjadi tidak enak, dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Sebaiknya, makanan laut dikonsumsi segera setelah dimasak dan tidak dipanaskan kembali.

7. Jamur

Protein dan nutrisi dalam jamur dapat berubah saat dipanaskan ulang, yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, teksturnya juga bisa menjadi alot dan kurang nikmat. Karena itu, jamur lebih baik dikonsumsi langsung setelah dimasak.

8. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti kale, sawi, dan bayam Swiss mengandung nitrat yang bisa berubah menjadi nitrit saat dipanaskan kembali. Kandungan ini bisa berdampak negatif pada ibu hamil dan anak-anak, sehingga lebih baik dikonsumsi dalam keadaan segar tanpa pemanasan ulang.

9. Pizza

Pizza yang dipanaskan ulang sering kali kehilangan kerenyahan bagian bawah dan kejunya tidak meleleh merata. Jika tidak disimpan dengan benar, pizza juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Oleh karena itu, pizza sisa sebaiknya disimpan di kulkas dan dipanaskan sekali saja dengan oven agar teksturnya tetap terjaga.

10. Saus Berbahan Krim

Saus berbahan dasar krim seperti saus putih pada pasta bisa pecah atau menggumpal saat dipanaskan ulang, membuat teksturnya menjadi kasar dan tampilannya kurang menarik. Saus jenis ini sebaiknya dikonsumsi langsung setelah dibuat dan dihindari untuk dipanaskan kembali.

11. Pastri (Kue Kering)

Pastri seperti croissant dan donat bisa menjadi kering dan kehilangan kerenyahannya jika dipanaskan ulang. Tekstur dan rasa aslinya pun jadi tidak sebaik saat masih segar. Lebih baik menikmati pastri dalam kondisi segar tanpa perlu memanaskannya kembali.

12. Mie dengan Saus

Mie yang sudah dicampur dengan saus, terutama saus krim atau tomat, bisa menjadi lembek dan kehilangan tekstur saat dipanaskan ulang. Sausnya juga bisa terpisah dan tidak menyatu lagi dengan mie. Untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya mie dan saus dimasak dalam porsi pas dan langsung dikonsumsi.


(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Studi: Konsumsi 1 Butir Telur Turunkan Risiko Kematian Akibat Jantung

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research