10 Tahun Punya Kantin Sehat, SD Muhammadiyah di Solo Berat Gabung MBG

4 hours ago 1

Solo, CNN Indonesia --

SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta keberatan bergabung dengan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sekolah tersebut beralasan selama 10 tahun terakhir sudah mengelola sendiri dapur sehatnya.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti mengatakan program kantin sehat di sekolahnya sudah berjalan sejak 2015 lalu. Menurutnya, sekolah akan merasakan dampak cukup signifikan jika program makan siang di sekolah tersebut diambil alih SPPG.

"Saya harus berkoordinasi dengan orang tua dulu," kata Sri saat ditemui di kantornya, Senin (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta juga memiliki sejumlah pegawai yang sudah bekerja selama 10 tahun. Praktis, pegawai yang selama ini memasak di kantin sehat SD Muhammadiyah 1 harus kehilangan pekerjaan jika makan program makan siang diambil alih SPPG.

"Saya harus menata mbak-mbaknya yang ada di dapur, mempersiapkan diri secara mental karena pasti akan meninggalkan SD Muhammadiyah 1," kata dia.

Sri menerangkan awal mula sekolahnya diminta mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyampaikan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta termasuk dalam wilayah kelolaan salah satu SPPG.

"Setelah itu dari SPPG datang ke SD Muhammadiyah 1 untuk mendata jumlah siswa," kata Sri.

Ia mengatakan saat itu pihaknya tidak menolak sekolahnya bergabung dengan SPPG tersebut. 

"Hanya saya menyampaikan izinkan saya berupaya terlebih dahulu untuk bisa mengelola dapur SD Muhammadiyah 1," kata Sri.

Permintaan tersebut pun diterima. Sri mengatakan pelaksanaan program MBG di sekolahnya ditunda untuk sementara. Pesan tersebut disampaikan Dinas Pendidikan Kota Surakarta melalui pesan WhatsApp.

"Seharusnya hari ini kami sudah menerima MBG. Tapi alhamdulillah 3 atau 4 hari yang lalu kami di WA dari dinas bahwa pelaksanaan MBG di SD Muhammadiyah 1 ditunda. Artinya pelaksanaannya tidak hari ini," kata dia.

Ditemui terpisah, Wali Kota Solo, Respati Ardi menegaskan dapur sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta tidak akan diganti dengan MBG. Program yang sudah berjalan 10 tahun di sekolah tersebut bahkan akan dijadikan percontohan bagi SPPG yang ada.

"Tidak ada yang diganti. Justru itu akan kita jadikan percontohan karena termasuk salah satu yang berhasil," kata Respati saat ditemui di Balai Kota Solo.

Tak hanya di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Respati mengatakan Pemkot Solo mendukung penuh kantin sehat lain yang sudah beroperasi di sekolah-sekolah maupun di lingkungan kelurahan.

"Pemerintah sangat pro terhadap kantin sehat. Tidak mungkin diganti dan malah kita bisa komunikasi, belajar, dan saling tukar informasi yang lebih baik seperti apa," kata Respati.

"Soal penerapan MBG, silakan, itu hak dari beliau-beliau. Jadi tidak wajib diganti," lanjutnya.

(syd/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research