3 hours ago
1
Wamen PKP pastikan pembangunan perumahan sosial tak ada penggusuran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa pembangunan perumahan sosial di Indonesia akan dimulai dari lahan kosong, sehingga tidak akan ada penggusuran terhadap masyarakat. Pernyataan ini disampaikan pada acara pencanangan pra kerja sama Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Jakarta, Rabu.
Fahri Hamzah menjelaskan bahwa program pembangunan rumah sosial ini akan berdiri di atas lahan milik PT KAI di wilayah Kampung Bandan, Kemayoran, DKI Jakarta, sebagai bagian dari kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD). "Dimulai dari yang tanah kosong. Karena untuk tahapan berikutnya kita mesti bicara dengan semua masyarakat, tapi yang jelas tidak ada penggusuran," ujarnya.
Selain itu, Fahri menegaskan bahwa masyarakat sekitar akan ditawarkan untuk tinggal di perumahan sosial yang akan dibangun, dengan lantai pertama kemungkinan digunakan sebagai ruang terbuka publik. "Pokoknya tidak ada penggusuran. Yang kedua, orang yang sudah tinggal di sini ditawarin. Mau tinggal di rumah yang lebih bagus enggak? Lebih bersih enggak? Lebih luas enggak? Tapi tidak bisa tinggal di lantai satu. Karena lantai satu kemungkinan dibuka untuk ruang terbuka," jelasnya.
Fahri juga menekankan bahwa prinsip pembangunan harus memanusiakan manusia, dan memastikan setiap warga yang terdampak merasa dihargai serta memperoleh hunian yang meningkatkan kualitas hidup tanpa tekanan penggusuran paksa. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar setiap pembangunan perumahan sosial fokus pada kesejahteraan masyarakat, mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan keterjangkauan.
Proyek ini merupakan kolaborasi antara PT KAI dengan Kementerian PKP dan investor asal Qatar, Al Qilaa International Group, untuk membangun satu juta unit hunian vertikal. Pada tahap awal, pembangunan 50.000 unit hunian direncanakan berdiri di atas lahan PT KAI di Kampung Bandan, Kemayoran. Proyek tersebut akan menghadirkan hunian vertikal berupa smart towers yang mengintegrasikan konsep hunian modern dengan fasilitas pendukung seperti sekolah, taman bermain, ruang komunal, serta sistem hunian pintar.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
